[Hidup Bahagia]

Weekend, identik dengan kata family time, begitupun bagi keluarga Jainendra. Di pagi yang cerah itu mereka menggunakan waktunya untuk bersantai bersama di teras dekat kolam renang.

Saat ini, Ares berada di teras ditemani Juno dan Erina, sedangkan Langit dan kakak-kakaknya yang lain sedang beradu kekuatan di dalam kolam renang. Mereka semua nampak sangat bahagia. Kelakuan ajaib dari Langit dan Cano, Alta yang hanya pasrah dikerjai adik-adiknya, ditambah Archtur yang super receh benar-benar membuat suasana nampak hidup disana.

“Dek, belajar jalan pakai walker yuk?”
Erina mengusak pelan rambut Ares.

“Ares kalau bisa jalan sampai ke Papa, nanti papa kasih hadiah” Juno tersenyum di tempat duduknya, yang mungkin hanya berjarak lima langkah normal dari tempat duduk Ares.

“Kaki Ares belum kuat, nanti kalau Ares jatuh gimana?” Ares tampak tak percaya diri.

“Gak akan. Papa nggak akan ngebiarin kamu jatuh.” Juno menatap Ares lembut. Memberikan suport batin ke Ares.

“Semangat, Res! Ntar kak Alta traktir sepuasnya kalau bisa jalan sendiri” Alta yang tadi mengikuti komunikasi kedua orangtuanya pun kini juga ikut menimbrung.

Setelah mendapat anggukan dari Ares. Erina segera menempatkan walker berbentuk U di depan kursi roda anak itu. Beberapa saat berlalu nampaknya anak itu masih kepayahan dalam mengangkat kakinya untuk berdiri, namun tak terlihat setitik pun raut menyerah dari wajahnya yang kini telah berpeluh.

Berhasil. Setelah percobaan yang gagal berkali-kali, akhirnya Ares berhasil berdiri dengan bantuan alat bantu jalannya. Sesaat ia mulai mencoba melangkahkan kakinya kedepan. Satu langkah, dua langkah, Berhasil, meskipun hanya langkah yang amat sangat pendek.
Belum ada setengah meter anak itu berjalan, nampaknya ia sudah mulai kesusahan, hingga pada langkahnya yang kelima, keseimbangannya ntah pergi kemana membuat Ares panik.

“Pa-”

Brak

Hanya walker Ares yang jatuh. Sedangkan tubuh Ares berhasil ditangkap oleh Juno sebelum menyentuh lantai. Juno tersenyum menatap wajah Ares yang penuh keringat.

“Good job anaknya Papa. Udah keren banget buat hari ini”

Ucap Juno sembari menggendong Ares untuk didudukkan di kursi rodanya kembali.

“Minum dulu, dek.” Erina memberikan minum sembari mengelap keringat di wajah tampan putranya itu.

“Bener kata Papa. Anaknya mama udah hebat hari ini” Erina tersenyum, sontak membuat Ares juga ikut tersenyum juga.

“Ares mau dipeluk mama papa deh” Ares berucap pelan, namun hal itu dapat ditangkap oleh kedua orang yang dimaksud.

Dengan perlahan, Erina dan Juno memeluk tubuh Ares dengan penuh sayang.

“Makasih ya Ma, Pa. Makasih udah terima Ares. Ares sayanggg sekali sama kalian.”

“Papa sama mama juga sayang sama Ares. Jadi, Ares harus kuat bertahan disini ya. Kita hidup bahagia bersama selamanya”


-Sea